Oleh : Syafrudin ST. MT
Sebelum bumi Dompu dipengaruhi oleh kepercayaan Hindu-Budha maupun masa Islam, masyarakatnya mengenal system kepercayaan berupa Parafu, yaitu kepercayaan pada arwah nenek moyang atau leluhur, yang mendiami beberapa tempat seperti di mata air, percabangan sungai, muara sungai, tepi pantai dan sebagainya. Pada masa ini, struktur dana tatanan kehidupan masyarakatnya masih berkelompok dalam jumlah yang tidak terlalu besar. Oleh masyarakat Dompu menyebutnya sebagai Ncuhi.
Ncuhi merupakan kelompok kecil masyarakat Dompu, yang mendiami beberapa tempat di beberapa wilayah dan membina kehidupannya dengan berbagai aktifitas kehidupan dan struktur pemerintahan yang sederhana. Selain penyebutan untuk kelompok masyarakat, Ncuhi juga merupakan penyebutan untuk kepala pemerintahannya, atau pemimpin kelompok kecil masyarakat tersebut, yang diyakini memiliki kekuatan luar biasa, kesaktian, kepintaran serta kecerdasan dalam beberapa jenis pengetahuan, yang membuatnya disegani dan dihormati.
Pada masa Ncuhi ini, walaupun masih dalam kelompok kecil, masyarakatnya sudah memiliki interaksi yang teratur, memilih tempat-tempat tinggi (bukit dan gunung) sebagai tempat bermukim, yang lokasinya dekat dengan aliran sungai dan tidak jauh dari mata air. Bercocok tanam adalah salah satu kegiatan utama yang dilakukan, dengan hasil pertanian seperti padi, rempah-rempah juga hewan ternak.
Salah satu Ncuhi yang tercatat dan sangat dikenal dalam sejarah Dompu (Bo Sangaji Dompo) adalah Ncuhi Hu,u, adalah Ncuhi yang memiliki wilayah kekuasaan pada kawasan Puma, Doro Manto, Teri, Didi, Mboko, Moboko Sama Dore (Henca Doro), Mboa (Hu,u) dan Rumu di Daha dekat dengan Desa Adu. Beberapa bukti tinggalan arkeologis yang bisa disaksikan hingga saat ini antara lain Kadera Ncuhi (tahta Batu), Wadu Kajuji, Wadu Nocu, Wadu Lanco, Kopa Ncuhi, Rade Mbolo, Uma Panggu La Lembo Ro,o Fiko, sisa pemukiman Ncuhi di atas Doro Manto dan Doro Puma.
Ncuhi sendiri telah membuka hubungan dengan dunia luar, melalui pertukaran hasil pertanian dan rempah-rempah, dengan peralatan rumah tangga berupa keramik dan gerabah yang dibawa oleh pedagang dari luar. (bersambung ….)
136 total views, 2 views today