DOMPU, TOFONEWS.NET – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Prof. H. Syaiful Muslim, meminta jajaran MUI dan seluruh tokoh agama Kabupaten Dompu untuk tetap memberikan pencerahan yang baik kepada masyarakat di tengah kuatnya arus informasi dan globalisasi yang dapat merusak tatanan dan nilai – nilai, sehingga masyarakat dapat menjalankan aktifitas kesehariannya dengan baik.
“Pencerahan dari ulama sangat penting sehingga masyarakat tidak takut di tengah-tengah gencarnya arus informasi saat ini,” ujar Prof.H. Syaiful Muslim menjawab wartawan, Rabu siang (28/10) usai melakukan silaturrahmi dengan jajaran MUI Kabupaten Dompu.
Lebih lanjut mantan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi NTB ini mengungkapkan, kunjungannya ke MUI Dompu merupakan bagian dari agenda perjalanannya ke daerah-daerah untuk memberikan pencerahan yang sama tentang kondisi yang dihadapi bangsa dan masyarakat saat ini. “Kita disuruh tetap di rumah, tapi kita harus juga hadir karena sudah lama tidak ke daerah,” tuturnya didampingi pengurus MUI NTB lainnya seraya menambahkan, perjalanan tugasnya ke daerah akan tetap melalui penerapan protokol kesehatan Covid-19.
Sementara itu di depan jajaran Pengurus MUI Kabupaten Dompu, Syaiful Muslim yang juga mantan Rektor UIN Mataram ini menyampaikan tentang pentingnya moderasi beragama di tengah masyarakat. Moderasi beragama ini menurutnya, tidakk jauh beda dengan Islam Wasatiyah yang didengungkan MUI selama ini. “Yakni Islam yang Rahmatan Lil Alamin”, makanya MUI tidak setuju dengan program da’i bersertifikat karena banyak hal yang tidak terlaksana di kalangan masyarakat jika hal itu diterapkan.
Mantan Rektor UNI Mataram ini menegaskan, MUI tidak setuju dengan konsep da’i bersertifikat, karena bisa jadi pada saat Jum’at berlangsung tiba-tiba da’i bersertifikat sakit atau berhalangan sementara diantara jamaah ada yang pintar tetapi tidak bersertifikat dan tidak berani naik mimbar. “Jelas ini membuat masyarakat marah, makanya kita tidak setuju dengan konsep da’i bersertifikat,” ujarnya.
Prof. Syaiful Islam juga membahas ringkas tentang kekayaan Sumber Daya Alam yang dimiliki bangsa ini, berupa keindahan laut juga tambang. Dia juga menyentil tentang fenomena Tenaga Kerja Asing (TKA) yang masuk ke Indonesia. “Ini harus mendapat perhatian dari semua pihak terutama pemerintah, kita harus waspada. Kenapa ? agar masyarakat kita tidak dirugikan,” ingat Syaiful Muslim pada acara yang dihadiri Ketua MUI Dompu, DR (HC). H. Abdullah Arsyad, S.Ag, Sekretaris MUI, Drs. Tirmizi dan sejumlah pengurus lainnya.
Menjawab pertanyaan salah seorang pengurus MUI Kabupaten Dompu terkait vaksin covid-19, Ketua MUI NTB belum dapat memberikan penjelasan yang detil karena belum ada keputusan yang pasti kendatipun beredar informasi bahwa vaksin itu akan dilaksanakan tahun 2021. “Nanti akan ada pernyataan resmi dari pemerintah. Kita tenang dulu,” harapnya. (nas)
232 total views, 2 views today